Sejarah Kapal Selam di Indonesia: Dari Masa ke Masa
Sejarah Kapal Selam di Indonesia: Dari Masa ke Masa
Kapal selam, sebuah teknologi canggih yang menjadi salah satu aset pertahanan negara. Sejarah kapal selam di Indonesia telah melalui berbagai perjalanan dari masa ke masa. Dari masa kolonial hingga era modern, kapal selam telah menjadi bagian penting dalam kekuatan pertahanan Indonesia.
Pada masa kolonial, Belanda merupakan negara pertama yang memperkenalkan kapal selam ke Indonesia. Kapal selam pertama yang dimiliki Indonesia adalah KRI Nanggala-402 yang dibeli dari negara Uni Soviet pada tahun 1962. Sejak itu, kapal selam menjadi bagian tak terpisahkan dari Angkatan Laut Indonesia.
Menurut Kapten Laut (P) I Made Wahyu Santoso, seorang ahli kapal selam, perkembangan kapal selam di Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang pesat. “Dari zaman KRI Nanggala-402 hingga saat ini, Indonesia telah memiliki berbagai jenis kapal selam yang semakin canggih dan modern,” ujarnya.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kapal selam di Indonesia menjadi semakin penting dalam menjaga kedaulatan negara. Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatlak) TNI AL, Laksamana Muda (TNI) Iwan Isnurwanto, menyatakan bahwa kapal selam merupakan aset yang sangat strategis. “Kapal selam merupakan mata dan telinga di bawah laut yang sangat berperan dalam menjaga keamanan laut Indonesia,” kata beliau.
Namun, perjalanan kapal selam di Indonesia tidak selalu mulus. Pada tahun 2021, Indonesia dikejutkan dengan kejadian tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan Bali. Insiden tersebut menjadi titik balik penting dalam sejarah kapal selam di Indonesia. “Kecelakaan KRI Nanggala-402 menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk terus meningkatkan keselamatan dan kualitas operasional kapal selam di Indonesia,” ungkap Laksamana Muda (TNI) Iwan Isnurwanto.
Dengan berbagai perjalanan dan peristiwa yang telah dilaluinya, kapal selam tetap menjadi salah satu aset yang tak tergantikan dalam pertahanan negara. Sejarah kapal selam di Indonesia terus berlanjut dari masa ke masa, membawa harapan akan keberlanjutan kekuatan pertahanan laut Indonesia.